Kamis, 11 Desember 2014

Khasiat Bunga Sepatu



Bunga Sepatu

A.   Bunga Sepatu (Hibiscus rosa sinensis L)
Divisi               : Spermatophyta
Sub divisi
        : Angiospermae
Kelas
              : Dicotyledonae
Ordo
               : Malvales
Famili
             : Malvaceae
Genus
             : Hibiscus
Spesies
           : Hibiscus rosa sinensis L.
1.      Kandungan Tanaman Bunga Sepatu
Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinesis) adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, orange hingga merah tua atau merah jambu. Di Sumatra atau Malaysia, kembang sepatu disebut bunga raya. bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (apicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah sub tropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkikan, penempelan.  Kembang sepatu ini bnayak dijadikan sebagai tanaman hias karena bunganya cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di india dan sebagai bunga persembahan. Di tiangkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Di indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga diminum sebagai teh. Di Okinawa, Jepang digunakan sebagai tanaman pagar. Di bagian selatan Okinawa, tanaman ini disebut Gushonu hana (bunga kehidupan sesudah mati) sehingga banyak ditanam di makam.
Pada daun, bunga, dan akar Hibiscus rosa sinesis mengandung flavonoida. Disamping itu daunnya juga mengandung saponin dan polifenol. Pada akar juga mengandung tanin, saporin, skopoletin, cleomicosin A dan cleomicosin C.
2.      Khasiat Tanaman Bunga Sepatu
a.       Obat sakit panas
Pada pengobatan sakit panas ini, dapat memanfaatkan bagian akar dari tanaman ini. Dengan cara akar ditumbuk halus, kemudian direbus dalam air yang mendidih selama lebih kurang setengah jam, lalu disaring dan diminum.
b.      Batuk, sariawan, saki kepala
Pada pengobatan ini dapat memanfaatkan daunnya. Dengan cara direbus dalam air yang mendidih kurang lebih seperempat jam, disaring dan kemudian airnya diminum.
c.       Bronkhitis
Pada penyembuhan penyakit ini, dapat memanfaatkan bangian bunganya. Bunga sepau direbus kurang lebih seperempat jam kemudian airnya disaring dan diminum.
d.      Gonnorhoea
Pada penyembuhan ini, dapa memanfaatkan bunganya. Dengan cara merebus bunga sepatu dengan air mendidih, setelah itu disaring dan didiamkan selama satu malam lalu diminum.
e.       Gondok
Pada pengobaan ini, dapat memanfaatkan bagian akarnya dengan cara direbus daam air yang mendidih selama setengah jam, dapat digunakan sebagai kompres. 
f.       Melancarkan haid
 
Pada pengobaan ini, dapat memanfaatkan bagian bunganya dengan cara siapkan 3 kunum bunga sepatu lalu digiling hingga lumat, tambahkan air matang, dan sedikit cuka beras putih, saring airnya lalu diminum dua sampaai tiga kali sehari


sumber:



diyanakhalida.wordpress.com/2012/02/19/klasifikasi-tanaman (online) diakses tanggal 12 desember 2014

id.wikipedia.org/wiki/Kembang_sepatu  (online) diakses tanggal 12 desember 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar