Metabolit Sekunder Dari Tanaman "Sambang Colok"
Tanaman sambang colok (Aerva sanguinolenta) termasuk
dalam suku Amaranthaceae, marga Aerva,
dan jenis Aerva sanguinolenta. Nama umum
tanaman ini adalah sambang colok (Jawa), ki sambang (Sunda) atau rebha
et raedhan (Madura). Tanaman ini
merupakan tanaman herba dengan tinggi 0,5-2
m. Batang tanaman ini berkayu, bulat, bercabang, beruas, dan berwarna
merah keunguan. Tipe daun adalah
tunggal, berbentuk bulat, ujung terbelah, tepi rata, dan mempunyai pangkal meruncing. Warna daun
sambang colok adalah merah keunguan
dengan panjang daun sekitar 5-10 cm, lebar 4-9 cm, dan tangkai daun 1- 6 cm.
Tipe bunga adalah majemuk berbentuk mangkok di ketiak daun dengan panjang 0,75-10 cm. Bunga tanaman ini
berkelamin dua. Mahkota bunga berjumlah
lima dengan panjang ± 2 mm, berbulu halus, dan berwarna putih. Buah sambang colok berbentuk pipih hitam dan akar
tunggang berwarna merah keunguan
(Hariana 2008). Tumbuh liar di halaman dan di ladang-ladang sampai setinggi
kira-kira 1000m dari permukaan laut. Terdapat di Afrika, Malaysia, Cina bagian
selatan, Filipina, Taiwan bagian selatan dan Indonesia. Di Indonesia
penyebarannya terdapat di daerah Jawa dan Madura. Banyak ditanam di
halaman-halaman sebagai tanaman hias.
|
Deskripsi
|
Keterangan
|
|
Habitus
|
: Herba, tinggi 25-50 m
|
|
Batang
|
: Berkayu, bulat,
bercabang, beruas, merah keunguan
|
|
Daun
|
: Tunggal,
bulat, ujung terbelah, tepi rata, pangkal meruncing, panjang 5-10 cm, lebar
4-9 cm, tangkai panjang 1-6 cm, merah keunguan
|
|
Bunga
|
: Majemuk,
bentuk bulir, di ketiak daun, panjang 0,75-10 cm, berkelamin dua, pangkal
tangkai sari berlekatan, bentuk mangkok, kepala sari dua, tangkai putik
kecil, kepala putik satu, perhiasan bunga lima, panjang ± 2 mm, berbulu
halus, putih.
|
|
Buah
|
: Pipih, hitam
|
|
Biji
|
: Kecil, hitam
mengkilat
|
|
Akar
|
: Tunggang, meran keunguan
|
A.
Klasifikasi Tanaman Sambang Colok
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Aerva
Spesies : Aerva sanguinolenta Bl.
B. Kandungan Tanaman Sambang Colok
Daun dan akar Aerva sanguinolenta mengandung saponin, flavonoida
dan polifenol, di samping itu daunnya juga mengandung minyak atsir.
Saponin adalah glikosida metabolit sekunder yang
banyak terdapat di alam. Senyawa ini terdiri dari gugus gula yang berikatan
dengan aglikon atau sapogenin.
Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan
pada tanaman. Zat ini memiliki ciri khas
yaitu banyak gugus fenol dalam molekulnya. Polifenol berperan dalam memberi
warna pada suatu tanaman seperti warna daun saat musim gugur. Beberapa golongan
senyawa polifenol adalah lignin, melanin, kuinon, dan tanin. Golongan terbesar
polifenol adalah golongan senyawa flavonoid (Harborne 2006).
Senyawa flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15
atom karbon. Senyawa ini terdapat pada seluruh bagian tanaman. Lebih dari 2000
senyawa flavonoid telah diidentifikasi, namun ada tiga kelompok yang umum
dipelajari, yaitu antosianin, flavonol, dan flavon. Antosianin adalah pigmen
berwarna yang umumnya terdapat di bunga berwarna merah dan biru, sedangkan flavonol
dan flavon terdapat di bunga berwarna sianik (kuning) maupun non sianik.
Flavonoid sering terdapat di sel epidermis, sebagian besar flavonoid terhimpun
di vakuola sel tanaman walaupun tempat sintesisnya ada di luar vakuola
(Harborne 2006; Sirait 2007).
Minyak essensial yang mewakili bau dari tanaman
asalnya disebut minyak atsiri. Minyak atsiri secara kimiawi bukan merupakan
senyawa tunggal, tetapi tersusun dari berbagai macam komponen. Golongan senyawa
utama minyak atsiri terdiri dari golongan terpenoid dan fenil propana. Sebagian
besar minyak atsiri merupakan fraksi
menguap pada proses destilasi. Adapun sifat minyak atsiri adalah memiliki bau
khas, memiliki rasa getir, dan berasa tajam. Efek minyak ini memberi rasa
hangat sampai panas atau dingin ketika di kulit tergantung dari jenis komponen
penyusunnya. Minyak atsiri bersifat tidak bisa disabunkan dengan alkali dan
tidak berubah menjadi bau tengik. Hal ini berbeda dengan minyak lemak yang
sangat mudah larut dalam pelarut organik (Harborne 2006; Sirait 2007).
Tanaman sambang colok diekstraksi untuk mendapatkan
senyawa aktif yang dikandungnya.
Ekstraksi adalah proses pemisahan atau penarikan suatu zat aktif berdasarkan
perbedaan kelarutan. Ekstrak adalah sediaan kental hasil proses ekstraksi
senyawa aktif dari simplisia nabati atau hewani mengggunakan pelarut tertentu.
Semua pelarut kemudian dievaporasi sehingga diperoleh massa yang tersisa sesuai
dengan keinginan (Harborne 2006). Metode ekstraksi yang sering dilakukan pada
bahan herba adalah dengan menggunakan metode maserasi. Harborne (2006)
menjelaskan bahwa metode maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan
menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada
temperatur kamar. Remaserasi berarti pengulangan penambahan pelarut setelah
dilakukan penyaringan maserat pertama dan seterusnya.
C. Manfaat Tanaman Sambang Colok
Daun Aera sanguinolenta berkhasiat sebagai obat nyeri
haid, peluruh air seni dan obat radang rahim. Untuk obat nyeri haid dipakai ±
10 gram daun segar Aerva sanguinolenta, dicuci dan direous dengan 1 gelas air
selama 15 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus.
1.
Nyeri haid : Cuci
bersih gr daun segar. Rebus bahan dalam gelas selama 15 menit.
Setelah dingin, saring hasil rebusan dan minum sekaligus.
2.
Sulit berurine : Cuci
bersih 10 gr daun segar. Rebus bahan dalam 1 gelas air selama 15 menit.
Setelah dingin saring dan minum sekaligus.
3.
Radang rahim : Ambil 20
gr daun segar, lalu cuci bersih. Rebus dengan 3 gelas air selama 15 menit.
Saring hasil rebusan setelah dingin, minum ramuan sekaligus.
DAFTAR PUSTAKA
http://obatnaturals.blogspot.com/2013/02/abrus-precatorius-saga-anti-sariawan.html (diakses pada tanggal 18 April 2014 Pukul 19.45)
http://dibukasaja.blogspot.com/2013/03/khasiat-tanaman-saga.html (diakses pada tanggal 18 April 2014 Pukul 19.54)
http://bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku1/1-002.pdf (diakses pada tanggal 18 April 2014 Pukul 19.30)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33603/4/Chapter%20II.pdf (diakses pada tanggal 18 April 2014 Pukul 19.16)
http://baitulherbal.com/tanaman-herbal/tanaman-herbal-sambang-colok/
(diakses pada tanggal 18 April 2014 Pukul 20.00)
http://bebas.vlsm.org/v12/artikel/ttg_tanaman_obat/depkes/buku1/1-009.pdf (diakses pada tanggal 18 April 2014 Pukul 20.12)
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/64202 (diakses pada tanggal 18 April 2014 Pukul 20.22)
http://www.plantamor.com/index.php?plant=19 (diakses pada tanggal 18 April 2014 Pukul 20.22)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar